Idul adha: Allah SWT ingatkan kita pada tiga sosok hebat ini

Gambar Dibuat Oleh AI

Oleh: Shoffyatul Ula A. (Kader PK IMM MIpha)

Idul adha merupakan salah satu hari besar dalam islam, dimana pada hari raya idul adha, umat islam dianjurkan untuk berkurban satu ekor domba jantan. Tentu saja hal ini bukan hanya sekedar meyembeli hewan, akan tetapi, terdapat makna dan sejarah yang begitu luar biasa.

Sejarah Idul Adha 

Dibalik pelaksanaan idul adha, terdapat kisah ketaatan yang mendalam dari nabi Ibrahim A.S. dan putranya nabi Ismail A.S. Allah SWT memberi ujian yang begitu besar kepada nabi Ibrahim A.S. untuk menyembelih putranya nabi Ismail A.S. Padahal, nabi Ismail A.S. adalah salah satu putra yang sangat dinantikan oleh nabi Ibrahim A.S. karena di usianya yang sudah senja, ia belum juga dikaruniai seorang anak oleh Allah SWT dari pernikahannya dengan Siti Sarah. Akhirnya, nabi Ibrahim A.S. menikah lagi dengan Siti Hajar atas izin Siti Sarah dan dikarunialah nabi Ismail A.S. Nabi Ibrahim A.S. dan Siti Hajar mendidik nabi Ismail A.S. penuh dengan kasih sayang dan agama yang baik, sehingga nabi Ismail A.S. tumbuh menjadi pemuda yang sholeh dan ketaatan yang luar biasa kepada Allah Swt. 

Ketika ismail beranjak dewasa, nabi Ibrahim A.S. bermimpi harus menyembeli nabi Ismail A.S., sebagai seorang ayah, nabi Ibrahim A.S. tentunya merasa berat dengan mimpi tersebut, beliau langsung memohon ampun dan meminta petunjuk kepada Allah SWT, akan tetapi, tiga kali berturut-turut, mimpi yang datang selalu sama, yaitu harus menyembelih nabi Ismail A.S.  Nabi Ibrahim A.S. pun menceritakan kepada nabi Ismail A.S karena percaya mimpi tersebut adalah perintah dari Allah SWT. Tanpa disadari, ternyata nabi Ismail A.S tidak menolak dan percaya kepada sang ayah bahwa mimpi tersebut memang perintah Allah SWT. Kebesaran hati nabi Ismail A.S adalah berkat didikan dan doa yang selalu diminta nabi Ibrahim A.S. kepada Allah SWT supaya dikaruniai anak yang sholeh. Ketika mendapat perintah tersebut, nabi Ismail A.S menurut kepada sang ayah sebagai bentuk baktinya kepada orang tua dan taat atas perintah Allah SWT. 

Kemuliaan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar

Idul adha mengajarkan arti pengorbanan dan keikhlasan yang sangat besar, bahwa apa yang kita miliki sejatinya bukan milik kita, melainkan milik Allah SWT, dan kita hanya diberi amanah untuk dititipi nikmat tersebut, dan ketika Allah SWT meminta kembali nikmat tersebut dari kita, maka kita harus siap untuk melepaskan dan ikhlas atas perginya titipan dari Allah SWT tersebut. Tetapi, Allah SWT tidak akan mengambil secara cuma - cuma, Allah SWT pasti akan gantikan nikmat tersebut dengan nikmat yang lain. Seperti nabi Ibrahim A.S. dan Siti Hajar, ketika keduanya merelakan putranya untuk disembelih dan berserah diri kepada Allah SWT, Allah SWT gantikan seekor domba besar untuk disembelih.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url