KPU Surabaya dan IMM UNESA Kolaborasi Sosialisasi Pemilihan Walikota 2024: Mendorong Mahasiswa untuk Kritis dan Berperan Aktif

Oleh: Almas Faizullah Taqiudin (Kader IMM Heksos)

Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UNESA berkolaborasi untuk mengadakan sosialisasi menjelang pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya tahun 2024, November mendatang (10/6/24)

Dihadiri oleh beberapa Pengurus Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Dr. Wira Yudha Alam S.IP, SE, M.SM., M.IP, dan Drh. Devi Kurniawan Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2020-2021, sosialisasi berjalan menarik dan membuka wawasan pemuda soal hak pilih dan kepemimpinan.

“Satu kata yang identik dari seorang mahasiswa adalah kritis, dan kekritisan inilah yang harusnya difungsikan untuk memilih seorang pemimpin baik walikota, gubernur,maupun presiden sekalipun. Menimbang dan memilih pemimpin juga harus dilakukan oleh Mahasiswa..” kata Alwi Shihab, Ketua Koordinator Komisariat IMM UNESA dalam sambutannya

Mahasiswa sebagai kaum intelektual, selain memiliki hak pilih harusnya juga mampu menjadi penimbang bagi masyarakat dalam memilih seorang pemimpin, baik dalam lingkup kota maupun negara sekalipun. Menimbang dan memberikan sosialisasi pada masyarakat merupakan pengabdian bagi mahasiswa dalam bidang politik dan sosial.

Dalam penyampaian materinya, Dr. Wira Yudha Alam S.IP, SE, M.SM., M.IP menyatakan bahwa lima juta penduduk di Indonesia kehilangan lapangan pekerjaan karena digantikan oleh teknologi. Hal ini merupakan dampak dari revolusi industri 4.0. Namun, Dr. Wira Yudha Alam menekankan bahwa seorang pemimpin tidak dapat digantikan oleh teknologi. "Tingkatkan kompetensi, perbanyak wawasan, belajar mengelola, dan perluas relasi agar kita lah yang kelak menjadi seorang pemimpin," ujar Dr. Wira Yudha Alam, Dosen PGRI Adi Buana Surabaya.

“Hanya beberapa menit kalian di dalam bilik suara itulah waktu kalian dalam memilih siapa pemimpin kalian di masa depan, kalau presiden berarti yah 5 tahun kedepan. Selain itu, pemuda juga harus bijak dalam memilih pemimpin, jiwa-jiwa kepemimpinan juga harus mulai ditumbuhkan dalam diri pemuda, terlebih mahasiswa.” Ujar Drh. Devi Kurniawan, Ketua Umum PC IMM Surabaya periode 2020-2021.

Sejatinya mahasiswa harus memiliki kekritisan dalam memilih seorang pemimpin masa depan. Tegasnya, pemuda terlebih mahasiswa harus melek terhadap dunia perpolitikan dan kepemimpinan, dengan memiliki intelektualitas mahasiswa dilarang bodoh tentang hal-hal politik, dan menyampaikan pesan-pesan sosial kepada masyarakat adalah bentuk dari pengabdian mahasiswa.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url