Menyelami Emosi dan Pelajaran Hidup dari Drakor Lovely Runner



Oleh: Dien Amrina Rasyada (Kader PK IMM Educare)

Sudah menyentuh satu bulan lebih lamanya drama korea berjudul Lovely Runner tayang di berbagai platform. Namun, banyak dari penggemar merindukan sosok karakter male lead Ryu Sun-jae yang diperankan oleh Byeon Woo-seok dan female lead Im Sol yang dimainkan oleh Kim Hye-yoon, serta jajaran aktor-aktris pendukung dalam serial drama ini. Penggemar mengakui bahwa drama ini menjadi “comfort” untuk ditonton karena alurnya yang mudah dipahami penonton.

Tidak hanya karena alurnya yang unik dan menarik, k-drama Lovely Runner memanjakan penggemar dengan estetika sinematografi yang memukau, diiringi penampilan menawan dari para aktor dan aktris. Kisah percintaan dalam serial ini tidak hanya berfokus pada romansa, tetapi juga diperkaya dengan elemen persahabatan yang tulus, kekeluargaan yang hangat, dan sentuhan komedi. Setiap episode mengajak penonton untuk menyelami perjalanan emosional karakter-karakternya, menggabungkan momen-momen menyentuh dengan tawa yang ringan. Meskipun alurnya terasa ringan, serial ini menyimpan banyak pelajaran berharga yang dapat kita ambil.

Kekuatan Kata-kata

Penonton dibuat bungkam dengan peran Im Sol yang dimainkan oleh Kim Hyeyoon. Bagaimana tidak? Di episode pertama, tepatnya 10 menit awal Hyeyoon berhasil membuat penonton menangis. Karakter Sol yang menggambarkan kehampaan untuk menjalankan hidup setelah kecelakaan yang dialami, mengakibatkan kedua kakinya lumpuh total. Benak ramai dipenuhi pemikiran untuk bunuh diri, merasa putus asa dan kehilangan tujuan hidup.

“It’s a good thing that you’re alive, the people around you will grateful for that. So, stay alive today. Because the weather outside is so nice. It’s going to rain tomorrow, then wait until the rain stops and stay alive. A day might come when living does not fell so bad” Ryu Sunjae

Menyentuh bukan? Ryu Sunjae, dengan penuh harapan, meminta Sol untuk terus hidup dan menjalani mimpi-mimpinya. Kata-kata Sunjae memberikan semangat baru bagi Sol, menyadarkan bahwa keberadaannya sangat berarti bagi orang-orang di sekitarnya. Dalam situasi yang berbalik, ketika Sunjae mengalami depresi berat, Sol yang justru memberikan dukungan dan kata-kata yang membuat Sunjae tetap bertahan.

“Sunjae-ya, thank you for existing” Im Sol

Sederhana, namun dapat mengubah hidup seseorang. Kita sebagai manusia terkadang lupa bahwa dari perkataan dapat mengubah keadaan. Meskipun hanya sebatas kata-kata, mereka memiliki kekuatan untuk mengubah cara berpikir seseorang. Kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa, mampu memberikan harapan di saat-saat tergelap dan membantu seseorang mencari titik terangnya kembali.

Selalu Optimis

Adanya kata-kata motivasi untuk terus hidup menjadikan Im Sol sosok yang optimis dan penuh harapan untuk hari esok. Dalam perjalanan hidupnya, ia selalu berusaha menjaga keceriaan dan semangatnya meskipun menghadapi berbagai tantangan. Di awal episode, Sol dihadapkan pada berbagai situasi yang membuatnya merasa kecewa dan frustasi. Mulai dari penolakannya dalam mencari pekerjaan karena keterbatasan fisiknya sebagai difabel, kegagalannya menonton koser dan bertemu dengan idolanya, hingga insiden kecil seperti layar smartphone-nya pecah akibat tersenggol orang lain. Meskipun memiliki banyak alasan untuk marah dan kesal terhadap keadaan yang tidak bisa ia kendalikan, Sol tetap memilih untuk bersikap positif dan mengahadapi semuanya dengan senyuman.

Sebagai orang biasa, seringkali kita bereaksi dengan kemarahan untuk meluapkan emosi ketika menghadapi kesulitan seperti yang dialami Sol. Namun, yang membuat Sol begitu istimewa adalah kemampuannya untuk tidak membiarkan amarah menguasai dirinya. Dia tidak hanya menahan emosinya tetapi juga tidak mempertanyakan kenapa hal-hal buruk terjadi padanya. Sikap ini menunjukkan kedewasaan dan kekuatan batinnya, mengajarkan kita untuk menerima kenyataan dengan lapang dada dan terus melangkah maju.  

Ciptakan Kenangan

“I don’t know what scars you have or the pain you have to deal with. But I want you to spend the time you have now in the best way possible, so that you don’t regret it later on” – Im Sol

Ada benarnya perkataan Sol. Bila dipikir-pikir, masih banyak orang di luar sana yang merasakan ketakutan untuk melakukan hal-hal baru karena ada yang menahan mereka, salah satunya trauma masa lalu. Trauma tersebut bisa begitu kuat hingga membatasi kemampuan seseorang untuk tumbuh dan berkembang, menciptakan penghalang yang sulit ditembus. Hal ini menjadikan individu-individu tersebut sulit untuk bergerak maju, sering kali berakhir dengan penyesalan di kemudian hari karena kesempatan yang terlewatkan.

Sol mengingatkan kita bahwa meskipun kita mungkin memiliki luka dan rasa sakit, kita harus berusaha untuk menjalani hidup dengan cara terbaik yang kita bisa. Ini berarti menghadapi ketakutan kita, mencoba hal-hal baru, dan membuka diri terhadap peluang yang ada di depan kita. Dengan meluangkan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat dan bermakna, kita tidak hanya menghindari penyesalan di masa depan, tetapi juga memungkinkan diri kita untuk sembuh dan berkembang.

Jangan Menyesal dan Bahagialah

Diceritakan dalam drama sahabat dekat Sol bernama Hyunju, menikah dengan Im Geum yang merupakan kakak Sol, siapa sangka rumah tangganya mengalami kesulitan ekonomi. Terpesona dengan ketabahan Hyunju, Sol pun bertanya, apakah sahabatnya akan memilih untuk menikahi Geum jika diberi kesempatan untuk mengulang waktu, Hyunju menjawab dengan kedewasaannya. Dia menolak untuk mengubah apa pun dari masa lalunya.

“I could be happy for the time being, but what about the future?” Lee Hyun-ju

Pernyataan Hyun-ju menciptakan kesadaran mendalam bahwa kita seharusnya tidak menyesal dengan apa yang membuat kita bahagia. Meskipun hidupnya penuh dengan tantangan, Hyun-ju memahami bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya tentang momen-momen sementara, tetapi tentang perjalanan dan pilihan yang kita buat. Keputusan untuk menikahi Geum, meskipun sulit, membawa kebahagiaan dan makna dalam hidupnya. Kata-katanya mengajarkan kita bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, membentuk siapa kita dan memberikan pelajaran berharga. Terimalah masa lalu dan hadapi masa depan dengan ketabahan.

Bertahan untuk Sekitar

Apakah kalian tahu bahwa kalian merupakan harapan seseorang untuk tetap hidup? Bila harapan itu orang, kalian adalah harapan itu. Setiap orang menaruh harpannya pada seseorang, walaupun itu bukanlah hal yang ideal, tetapi kita manusia terkadang lupa akan hal itu. Ketika harapan kita menghilang, kebingungan melanda. Kemana kita harus menepatkan harapan ini?

Itu yang dirasakan Sol. Sunjae merupakan harapannya untuk terus melanjutkan hidup, sayangnya menginggalkannya begitu saja. Bagi Sol, kehilangan Sunjae terasa seperti kehilangan sebagian dari dirinya sendiri. Harapan yang dulu memberikan kekuatan dan alasan untuk terus berjuang kini hilang, meninggalkan kekosongan dan rasa kehilangan.

Kita mungkin tidak selalu menyadarinya, tetapi ada seseorang di luar sana yang menjadikan kita sebagai alasan mereka untuk bertahan. Dengan itu, bertahanlah untuk orang-orang di sekitar kita. Kita tidak pernah tahu siapa yang menaruh harapan pada kita. Dengan tetap berjuang, kitab isa menjadikan sumber kekuatan dan inspirasi bagi mereka yang membutuhkan, niat kita hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga memberikan harapan kepada orang-orang yang mungkin diam-diam mengandalkan kita.

Drama Lovely Runner telah menjadi sumber hiburan yang menghidur dan memukau bagi penggemar. Dengan alur cerita yang menarik dan karakter-karakter yang mendalam seperti Im Soldan Ryu Sunjae, drama ini tidak hanya menghadirkan kisah percintaan yang mengharukan, tetapi juga mengajarkan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya kata-kata dalam mengubah hidup, kekuatan untuk selalu optimis, dan arti dari menciptakan kenangan yang berharga. Lovely Runner mengingatkan kita akan pentingnya menjalan hidup dengan maksimal tanpa penyesalan, serta menjadkan harapan bagi orang-orang di sekitar kita.

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url